LABORATORIUM kimia adalah tempat yang sangat penting untuk eksperimen dan penelitian dalam bidang sains, terutama kimia.
Di sini, berbagai alat digunakan untuk memastikan eksperimen berjalan lancar dan hasil yang diinginkan dapat dicapai. Berikut adalah panduan 55 alat laboratorium kimia beserta fungsinya. Wadah dan Alat Pengukur 1. Beaker GlassDigunakan untuk mencampur, memanaskan, dan menyimpan cairan dalam berbagai volume. Beaker tersedia dalam berbagai ukuran, dari 50 mL hingga 1000 mL. Baca juga : Alat-alat Laboratorium Kimia, Fungsi dan Gambar 2. Labu UkurBerfungsi untuk mencampur dan mengukur cairan dengan volume tertentu secara akurat. Biasanya digunakan dalam persiapan larutan dengan konsentrasi yang tepat. 3. Gelas UkurDigunakan untuk mengukur volume cairan. Meskipun tidak setepat labu ukur, gelas ukur sering dipakai untuk pengukuran volume kasar. 4. ErlenmeyerSebuah labu dengan bentuk kerucut dan dasar datar, digunakan untuk mencampur cairan tanpa risiko tumpahan. Sangat berguna dalam titrasi dan eksperimen yang melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan gas. Baca juga : Makan Buah Kiwi Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental Selama 16 Hari, Studi Terbaru 5. Tabung ReaksiTabung kecil dan silindris yang digunakan untuk mencampur atau memanaskan bahan kimia dalam jumlah kecil. Tabung reaksi adalah salah satu alat paling dasar di laboratorium kimia. 6. Cawan PetriBerfungsi untuk menumbuhkan mikroorganisme dalam kultur. Alat ini sering digunakan dalam penelitian biologi dan kimia analitik. 7. Mortar dan PestleDigunakan untuk menghaluskan atau menghancurkan bahan padat menjadi serbuk halus. Mortar biasanya terbuat dari porselen atau batu untuk daya tahan yang tinggi. Baca juga : Heterogen Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Campuran 8. Kaca ArlojiSebuah alat datar yang digunakan sebagai wadah untuk mengeringkan zat atau untuk menimbang bahan kimia dalam eksperimen. Alat Pemindahan dan Pengadukan 9. Pipet VolumeAlat pengukur yang digunakan untuk memindahkan volume cairan dengan presisi. Biasanya, pipet volume lebih akurat dibandingkan pipet biasa. 10. BuretDigunakan dalam titrasi untuk mengeluarkan cairan secara perlahan dan terukur. Buret memungkinkan ilmuwan kimia untuk menentukan volume titran yang digunakan. Baca juga : Primula Medogensis, Spesies Tanaman Baru yang Ditemukan di Tibet 11. Pipet TetesDigunakan untuk meneteskan cairan dalam jumlah kecil, seringkali pada tingkat tetes demi tetes. Alat ini sangat bermanfaat untuk eksperimen yang membutuhkan ketepatan dalam penambahan bahan. 12. SpatulaAlat kecil yang digunakan untuk memindahkan zat padat dalam jumlah kecil. Spatula biasanya terbuat dari logam atau plastik tahan kimia. 13. Batang PengadukAlat sederhana yang digunakan untuk mengaduk cairan atau larutan. Batang pengaduk terbuat dari kaca untuk menghindari reaksi kimia dengan bahan yang diaduk. Alat Pemanas 14. Pembakar BunsenSebuah sumber panas yang umum digunakan di laboratorium untuk memanaskan bahan kimia atau alat-alat. Pembakar Bunsen menghasilkan nyala api terbuka yang dapat diatur intensitasnya. 15. Kaki TigaAlat penyangga yang digunakan untuk menopang wadah atau alat saat dipanaskan dengan pembakar Bunsen. 16. Cawan PenguapAlat yang digunakan untuk memanaskan larutan hingga cairan menguap dan menyisakan residu padat. Cawan penguap biasanya terbuat dari porselen yang tahan panas tinggi. 17. Hot PlateSebuah pemanas permukaan datar yang digunakan untuk memanaskan larutan secara perlahan dan merata tanpa nyala api terbuka. 18. Oven LaboratoriumDigunakan untuk mengeringkan bahan kimia pada suhu yang terkendali. Oven laboratorium sering digunakan dalam eksperimen yang membutuhkan pemanasan berkelanjutan. 19. Water BathSebuah alat yang digunakan untuk memanaskan larutan pada suhu yang stabil dan terkendali menggunakan air sebagai media pemanas. Alat Pengukur 20. Timbangan AnalitikDigunakan untuk mengukur massa dengan ketelitian tinggi. Timbangan analitik seringkali digunakan dalam eksperimen yang membutuhkan pengukuran presisi. 21. ThermometerDigunakan untuk mengukur suhu bahan kimia atau larutan. Thermometer laboratorium biasanya mampu mengukur suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi. 22. pH MeterAlat untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan (pH) dari sebuah larutan. pH meter lebih akurat dibandingkan metode tradisional menggunakan kertas lakmus. 23. SentrifusDigunakan untuk memisahkan komponen dari campuran berdasarkan densitas melalui putaran cepat. Alat Penyaringan dan Pemurnian 24. Corong BuchnerDigunakan dalam penyaringan vakum untuk memisahkan padatan dari cairan. Corong Buchner terhubung dengan labu Erlenmeyer dan pompa vakum untuk penyaringan cepat dan efektif. 25. Filter KertasDigunakan untuk memisahkan partikel padat dari cairan. Filter kertas dipasang pada corong dan cairan akan melewati sementara padatan tertinggal. 26. Alat SoxhletSebuah perangkat yang digunakan untuk ekstraksi komponen dari sampel padat menggunakan pelarut. 27. KondensorDigunakan untuk mendinginkan uap menjadi cairan dalam proses destilasi. Alat untuk Analisis 28. SpektrofotometerAlat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melewati larutan. Spektrofotometer digunakan untuk analisis konsentrasi zat dalam larutan berdasarkan absorbansi cahaya. 29. Spektrometer MassaAlat untuk menganalisis komposisi ion dari sebuah sampel. Spektrometer massa digunakan untuk identifikasi dan kuantifikasi komponen kimia. Alat Lainnya 30. DesikatorDigunakan untuk mengeringkan bahan kimia dan melindunginya dari kelembaban dengan menggunakan zat pengering seperti silika gel. 31. Vortex MixerDigunakan untuk mencampur larutan dengan cepat melalui gerakan melingkar. 32. Magnetic StirrerAlat yang digunakan untuk mengaduk larutan dengan memanfaatkan medan magnet untuk menggerakkan batang pengaduk kecil di dalam cairan. 33. ChillerAlat yang digunakan untuk menjaga suhu larutan tetap rendah dalam eksperimen yang memerlukan pendinginan. 34. TongsDigunakan untuk mengambil benda panas atau berbahaya. 35. Neraca OhausAlat untuk mengukur berat dengan ketelitian sedang. 36. Penjepit Tabung ReaksiDigunakan untuk memegang tabung reaksi saat dipanaskan atau dipindahkan. 37. FurnaceSebuah tungku yang digunakan untuk memanaskan bahan hingga suhu sangat tinggi. 38. Peleleh (Crucible)Digunakan untuk memanaskan bahan pada suhu tinggi, sering kali untuk memurnikan logam atau menghancurkan zat-zat padat. 39. Pembakar SpiritusSumber panas alternatif yang lebih kecil daripada pembakar Bunsen, dengan api yang lebih stabil. Alat Tambahan 40. Botol SemprotDigunakan untuk membersihkan peralatan atau menambahkan cairan ke dalam larutan. 41. Drying RackRak untuk mengeringkan peralatan setelah dicuci. 42. Kaki TigaAlat penyangga untuk menopang wadah di atas api terbuka. 43. Rak MikrotiterDigunakan untuk menyimpan tabung mikrotiter kecil dalam eksperimen mikrobiologi. 44. Labu KjeldahlAlat yang digunakan untuk analisis nitrogen dalam sampel organik. 45. Pembakar Gas MiniDigunakan untuk menghasilkan nyala api kecil dan stabil dalam eksperimen. 46. Jangka SorongAlat pengukur presisi untuk mengukur panjang benda dengan ketelitian hingga 0,01 mm. 47. Magnet Stiring BarSebuah batang pengaduk kecil yang digunakan dalam magnetic stirrer untuk mengaduk cairan. 48. Timbangan DigitalTimbangan elektronik yang digunakan untuk mengukur massa dengan akurasi tinggi. 49. Labu DestilasiDigunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. 50. ThermocoupleAlat untuk mengukur suhu pada kondisi ekstrim, sering digunakan dalam eksperimen dengan suhu sangat tinggi atau rendah. 51. Syringe FilterDigunakan untuk menyaring larutan yang mengandung partikel padat menggunakan tekanan dari syringe. 52. Clamp StandDigunakan untuk menahan atau menjepit peralatan laboratorium, seperti buret atau tabung reaksi, agar tetap stabil selama eksperimen. 53. Wire GauzeLembaran jaring kawat yang ditempatkan di atas kaki tiga untuk mendistribusikan panas secara merata ketika memanaskan beaker atau labu. 54. Separating FunnelDigunakan untuk memisahkan dua cairan yang tidak bercampur berdasarkan perbedaan densitas. 55. Buret HolderAlat penahan yang digunakan untuk memegang buret selama proses titrasi agar tetap stabil dan akurat. Dengan menggunakan alat-alat ini, eksperimen laboratorium dapat dilakukan dengan lebih efisien, aman, dan tepat. Peralatan laboratorium memainkan peran penting dalam memastikan keakuratan hasil eksperimen dan keberhasilan proses penelitian di laboratorium kimia. (Z-10) Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com (责任编辑:) |